
AMERICAN IDIOT - GREEN DAY
Cover album merupakan elemen penting dalam dunia musik yang harus ada pada kemasan album. Selain sebagai media tambahan untuk nilai jual kepada target konsumen, cover album juga menyiratkan pesan yang mengandung makna tertentu yang ingin disampaikan oleh pencipta album kepada audiensnya. Cover album dibuat dengan kesesuaian terhadap rasa atau visi lagu yang ada pada album. Ilustrasi pada cover album dapat dimaknai atau dikaji dengan menggunakan teori yang relevan. Dalam penelitian ini peniliti memfokuskan pada pemaknaan cover album American Idiot dari band Green Day. Cover album tersebut dipilig karena memiliki judul yang kontroversial dan konsep ilustrasi yang simpel serta simbolis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Tujuan dari analisis sederhana ini adalah untuk mengetahui makna yang terkandung pada cover album American Idiot. Hasil dari penelitian adalah mendapatkan makna tersirat pada cover album American Idiot. Setelah melalui proses analisis sederhana makna dari cover album ini bersifat mengkritisi khalayak Amerika agar tidak menjadi seorang yang bodoh, yang tidak menelaah lebih dalam terkait berita berita media Amerika serta menelan mentah mentah berita berita yang ada sehingga pemerintah Amerika sering menggunakan media sebagai tempat untuk mempropaganda. Selain itu, cover album ini juga memiliki makna perlawanan terhadap kebijakan perang pemerintah Amerika Serikat.
Lagu ini sangat ditentang oleh beberapa orang di Amerika Serikat karena lirik yang kontroversial yang menyatakan sikap penulis terhadap pemerintahan George W. Bush, serta beberapa isu-isu politik dan sosial yang relevan. Beberapa orang percaya bahwa lagu ini adalah anti-Amerika, karena judulnya yg melecehkan. Namun, jika kalian memperhatikan liriknya benar-benar, Kalian akan melihat bahwa lagu ini sangat patriotik.
Judul lagu ini mengacu pada pendapat penulis bahwa hari ini, politisi dan media telah mengendalikan kita; apa yang harus kita lakukan, apa yang harus kita beli dan apa yang harus kita yakini. Karena pikiran kita terus-menerus dijejali oleh iklan, kampanye dan TV. Mereka mengubah kita menjadi idiot dengan semua itu. Dalam lagu ini, vokalis mengatakan bahwa dia tidak ingin kaumnya berubah menjadi idiot, dia tidak ingin negaranya dipimpin oleh media. (“I’m not a part of a redneck agenda” ), tidak ingin orang-orang yakin pada media-media yg mereka buat sendiri.
Lagu ini adalah gambaran ide album paling penting, juga sebagai semacam seruan kepada orang-orang di seluruh negeri; ..jangan biarkan mereka mengambil kepribadian kita, jangan biarkan mereka menjadikan kamu Orang Amerika yang Idiot.
(sumber https://www.kompasiana.com/khoiry/5500f351a333115372512947/filosofi-dalam-album-american-idiot )
Berdasarkan uraian diatas, timbul alasan kenapa cover album American Idiot dari band Green Day dipilih sebagai objek penelitian. Penelitian cover album ini berfokus pada pemaknaan visual pada cover album tersebut. Dalam proses analisis makna cover album digunakanlah teori semiotika Roland Barthes. Penelitian bertujuan untuk mengetahui makna yang terkandung didalam visual cover album American Idiot yang dibuat oleh band Green Day. Pemaknaan yang dimaksud adalah pemaknaan gambar dan warna dalam cover album tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hubungan tanda dan makna dalam visual desain cover album American Idiot dari band Green Day?. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mendeskripsikan hubungan tanda dan makna dalam visualisasi desain cover album American Idiot dari band Green Day.
Roland Barthes merupakan salah seorang semiologi terkemuka di ranah akademi bidang humaniora. Gagasannya merupkan kelanjutan lebih dalam dari pemikiran atau teori dari Ferdinand De Saussure. Terdapat dua pendalaman dalam peta analisis Barthes. Pendalaman yang pertama adalah denotatif. Tanda denotatif merupakan penanda konotatif yang masuk pada pendalaman kedua.

[sumber : Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (2009;69)]
Tahap pertama adalah aspek bahasa, sedangkan tahap kedua adalah mitos. Aspel mitos inilah yang menjadi tujuan dari memilih aliran Barthes untuk menganalisis tanda. Dengan menggunakan aliran Barthes sehingga ditemukannya sebuah makna tertentu yang ingin di cari oleh pemakai teori dari Barthes.
Denotasi artinya sebuah tanda yang langsung atau harfiah yang menjelaskan secara apa adanya dan bergantung kepada realitas yang ada dan secara eksplisit, denotasi dapat diartikan sebagai makna secara langsung (Barthes, 2004).. Sedangkan konotasi menerangkan mengenai hubungan penanda dan petanda dimana didalamnya terkandung makna yang tersirat dan tidak langsung. Menurut Barthes konotasi digunakan untuk menjelaskan salah satu dari tiga tanda dalam tatanan pertanda kedua. Konotasi mendeskripsikan interaksi yang berlangsung antara tanda bertemu dengan afeksi (emosi) penggunaanya dan nilai – nilai budayanya (Barthes, 2004).Dalam kerangka Barthes, konotasi kerap dikaitkan dengan operasi ideologi yang sering diistilahkan dengan mitos, dan mempunyai fungsi sebagai pengungkap dan pemberi pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang tercantum dalam periode tertentu atau budaya tertent. Bagi Barthes mitos merupakan cara berfikir suatu kebudayaan tentang sesuatu, cara untuk menelaah sesuatu. Dengan mitos kita dapat menemukan ideologi dalam teks dengan menggali lebih dalam mengenai konotasi-konotasi yang ada dalam mitos itu sendiri.

Tanda Verbal :
a. Headline : Green Day
b. Teks Bodycopy : American Idiot
Tanda Visual :
a. Gambar pin granat
b. Gambar granat
c. Gambar tangan memegang granat
d. Gambar darah
e. Background
Didalam cover album terdapat tipografi "GREEN DAY" dengan menggunakan font sanserif berwarna putih, teks bodycopy american idiot dengan font san serif berwarna merah dan gambar ilustrasi tangan berwarna putih sedang menggenggam granat berbentuk hati berwarna merah dan pin granat berwarna putih serta bercucuran darah di telapak tangan juga background berwarna hitam.

Penanda : GREEN DAY
Petanda : merupakan band bergenre Pop Punk
Penggunaan font sanserif memiki pesan bahwa tegas dan kokoh dan pemilihan warna putih mengedepankan bahwa band ini memiliki kesederhanaan tanpa kemapanan sehingga membawa pesan identik dengan Punk yang sederhana.

Penanda : american idiot
Petanda : Judul album yang mewakili visi lagu dalam album
Secara denotasi american berarti orang asli berkebangsaan amerika sedangkat idiot dalam kbbi memiliki arti kecerdasan berpikir yang sangat rendah. Font san serif yang tebal agar terlihat menekan dan kokoh dan pemilihan merah bermakna keberanian dan perlawanan.

Penanda : Tangan sedang memegang granat berbentuk hati dan berdarah
Petanda : Tangan yang akan melemparkan granat
Audiens digiring untuk menginterpretasi makna tanda visual pada cover album, dari visual pada cover album muncul beberapa pertanyaan seperti, mengapa tangan tersebut memegang granat? Mengapa granat berbentuk hati? Mengapa tangan itu bisa berdarah? Sehingga bisa menemukan keterkaitan antara tanda verbal dan tanda visual tersebut.
Tangan memegang granat memiliki makna konotasi pemerintah Amerika yang mengendalikan rakyat Amerika Serikat melalui media.
Granat berbentuk hati bermakna konotasi jiwa rakyat Amerika Serikat. Jika kaitkan dengan elemen tipografi American Idiot memiliki makna konotasi rakyat Amerika yang bodoh sehingga dapat dengan mudah diperdaya atau dipengaruhi melalui media. Elemen darah pada tangan juga memiliki arti sebagai dampak peperangan. Peperangan yang dimaksud adalah invasi pemerintah Amerika pada negara Irak setelah peristiwa 9/11.
Kode semantik pada cover album ini terlihat pada aspek kebangsaan. Makna konotasi dari ilustrasi tersebut bermakna rakyat Amerika Serikat yang mudah digiring melalui media yang di seting oleh pemerintahan Amerika Serikat. Tipografi bertuliskan American Idiot menjadi teks penegas untuk memuat emosi atau rasa keterikatan bagi audiens.
Kode simbolik pada cover album ini memiliki granat berwarna merah sedangkan pin granatnya berwarna putih sehingga menjadi pembeda dan secara makna menyudutkan bahwa pin tersebut berfungsi jika terlepas maka granat akan meledak. Sedangkan darah bercucuran menandakan bahwa ada hal yang merugikan atau bermakna negatif. Ikon tersebut menginterpretasikan suatu tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat sehingga menyebabkan rakyatnya dirugikan.
Kode budaya terlihat pada aspek mitos, yakni budaya subkultur punk yang dimana para kaum punk selalu membuat perlawanan dengan sistem pemerintahan yang di anggap menyimpang dari nilai nilai kerakyatan dan kaum bawah. Dalam artian perlawanan yang mengarah kepada kritik kebijakan pemerintahan. Seperti yang dilakukan Green Day dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah Amerika Serikat melalui lagunya. Kebijakan tersebut dinilai merugikan dan tidak adil oleh Green Day. Hal ini dapat dilihat dari petanda ikon tangan memegang granat yang jika dikaitkan dengan ikon tipografi AmericanIdiot memiliki makna perlawanan terhadap kebijakan pemerintah Amerika Serikat.
Kode proairetik atau kode narasi yaitu kode yang mengandung cerita yang terdapat pada ikon tipografi American Idiot yang bermaksud menjelaskan bahwa rakyat Amerika dianggap bodoh karena menelan mentah mentah hal yang ada di media. Green Day bermaksud untuk mengingatkan juga menghimbau rakyat amerika tidak menelan informasi secara mentah mentah, karena pemerintah dengan sengaja memanfaatkan media untuk melakukan propaganda terhadap rakyatnya atau bisa disebut juga pengalihan sebuah perspektif dari hal yang sedang marak. Hal yang sedang marak di perbincangan adalah kebijakan perang Amerika Serikat setelah tragedi 9/11.
Kesimpulan
Analisis cover album "American Idiot" oleh Green Day adalah bahwa terdapat hubungan antara tanda verbal dan tanda visual yang saling melengkapi, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Cover album ini berfungsi sebagai daya tarik konsumen untuk membeli dan juga sebagai sarana untuk menyampaikan pesan dan kritik. Green Day ingin mengingatkan masyarakat Amerika Serikat agar tidak menerima informasi dari media secara mentah-mentah, mengingat pemerintah saat itu memanfaatkan media sebagai alat propaganda. Selain itu, cover album ini juga mencerminkan kritik Green Day terhadap kebijakan perang yang lebih mengarah pada warga Muslim di Irak dan Afghanistan.
Saran yang dapat diberikan setelah analisis ini adalah:
Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin menggunakan teori semiotika dalam penelitian mereka. Selain mengkaji cover album band, semiotika juga dapat diterapkan pada objek lain seperti iklan, poster, dan sebagainya.
Dalam pembuatan karya seni atau desain, penting untuk melibatkan teori semiotika. Hal ini dikarenakan karya tersebut mengandung tanda-tanda yang dapat dibaca oleh penikmat seni atau desain. Seorang desainer atau seniman berperan sebagai penyampai tanda-tanda tersebut.
Referensi
Wahyutama, R., & Anggapuspa, M. L. (2021). ANALISIS SEMIOTIKA COVER ALBUM “AMERICAN IDIOT” BAND GREEN DAY. BARIK-Jurnal S1 Desain Komunikasi Visual, 2(1), 91-99.
Sobur, A. (2009). Semiotika komunikasi. Remaja Karya.
Bình luận